
Jasa Desain Interior di Kepulauan Seribu – Pada pembahasan kali ini, aku akan membahas perihal apa itu desain interior dalam Mata Kuliah Perancangan Ruang Dalam. Intinya interior tersebut ialah situasi atau keadaan pada bangunan atau ruang didalamnya. Untuk Mata Kuliah ini, akan diajari metode untuk mendesain interior suatu ruangan menurut teori – teori dan konsep yang ada. Tapi sebelum itu, kita semestinya mengenal pengertian Desain Interior secara awam dan dasar.
Pengertian Dasar Desain Interior

Desain interior merupakan Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan dan diaplikasikan untuk memecahkan situasi sulit manusia. Salah satu bidang study keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menghasilkan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pensupportnya, baik jasmani ataupun nonfisik. Sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi lebih bagus. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi komponen dalam suatu bangunan. Figur : Perancangan interior konsisten, bergerak, ataupun dekoratif yang bersifat sementara.
Misalkan pada pekerjaan desain dibagi menjadi 3 kelompok, merupakan:
- Perancangan interior tetap, perancangan desain interior mulai dari merencana denah existing bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, potongan, aksonometri, rinci, perspektif, maket, kartun, dan teknis presentasi lainnya.
- Perancangan interior bergerak (moveable), perancangan desain interior yang bersifat mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain landscape interior, handycraft, dan lain-lain.
- Perancangan decoratif, perancangan yang bersifat menghias, misalkan mendesain hiasan pesta pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dan sebagainya.
Tujuan dari perancangan interior secara garis besar merupakan:
- Untuk menjadikan lingkungan bina yang fungsional dan indah, selain itu bisa mendorong kenyamanan user dalam beraktivitas di dalam ruang.
- Interior merupakan sesuatu yang berada di dalam bangunan. Bisa juga diistilahkan seperti desain atau dekorasi di dalam struktur.
- Interior memadukan segala hal yang berkaitan erat dengan warna, tekstur, dan lainnya.
- Diaplikasikan pada iklim atau cuaca yang berbeda.
- Seharusnya memiliki kreativitas. Maksudnya ialah interior terus berkembang layak dengan kreativitas desainernya supaya tidak monoton karena dapat menimbulkan kesan membosankan pada ruang. Semakin tinggi kreativitas dari sang desainer maka kian bervariasi karya yang akan ia hasilkan.
Elemen-Faktor Pembentuk Interior

Interior suatu ruangan dibentuk melalui elemen-elemen pembentuk yang saling terkait. Faktor-elemen hal yang demikian menjadi hal yang paling mendasar dalam perancangan interior suatu ruangan. Adapun elemen-unsur interior terdiri dari:
- Plafond: komponen dari interior yang berada di paling atas sebagai penutup ruang.
- Dinding: komponen sari interior yang posisinya di tengah/mengelilingi/membentuk ruang sebagai pembatas ruang.
- Lantai: komponen paling bawah dari ruangan sebagai alas ruang tersebut.
Dalam pembenahan ruang interior terdapat hal-hal yang berkaitan seperti :
- Geometri atau ukuran penting erat kaitannya dengan interior karena akan mempengaruhi rancangan yang akan dihasilkan. Aspek-aspek yang dipertimbangkan yakni: (a) Wujud: mencakup bagaimana orientasi ruang dan karakteristiknya; dan (b) Dimensi: lebih ke ukuran, peredaran, ruang gerak, dll.
- Material, memiliki peranan besar kepada rancangan interior, yaitu memberi pengaruh tampilan atau visual pada ruang. Model-hal yang meliputi setting material ialah: (a) Bahan: bahan yang diaplikasikan pada faktor-unsur pembentuk, contoh: keramik, parket kayu; (b) Tekstur: pola atau alur yang bisa dinikmati oleh kulit, model: dinding yang halus, plesteran kasar; (c) Warna: memberikan tampilan visual yang secara tak segera dapat menggambarkan karakter atau emosionil dari ruang.
- Furniture yakni alat atau obyek yang digunakan sebagai pendorong kesibukan dalam ruang. Peletakannya disesuaikan dengan luas dan sirkulasi ruang. Ukurannya sendiri dibuat standar untuk kenyamanan user, cuma formatnya yang bervariasi. Furniture ada dua tipe, yakni: (a) Furniture utama : diterapkan sebagai pendukung kesibukan, model: meja, tempat duduk, sofa, daerah tidur; (b) Furniture tambahan: diaplikasikan sebagai komplementer dari furniture utama, kotak alat tulis pada meja kerja.
- Pencahayaan bisa memberi pengaruh karakter ruang. Intensitas sinar juga ditetapkan oleh macam kegiatan yang ada pada ruang tersebut untuk kenyaman user. Contoh: ruang kerja dengan penerangan yang cukup, ruang tidur dengan lampu temaram supaya user dapat beristirahat tanpa merasa silau.
- Setting additional, komponen ini bersifat dekoratif atau pemanis ruang, teladan: vas, lukisan, tanaman hias, dan lainnya.
Prinsip – Prinsip Dasar

Terdapat tujuh prinsip dasar yang diwadahi dalam interior design, antara lain :
Unity and Harmony
Tak suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana segala faktor yang ada saling melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya sehingga menghasislkan komposisi yang berimbang.
Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan berarti tak “berat” sebelah. Semua terlalu condong ke sisi sebelah kanan atau kiri atau atas dan sebagainya. Merupakan sesuatu yang setara akan menghasilkan unity dan harmony.
Keseimbangan dibagi menjadi 3 ialah:
- Keseimbangan Simetris: Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari unsur-faktor desain terbagi secara merata baik dari segi horizontal maupun vertikal. Gaya ini mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua sisi yang berbeda.
- Keseimbangan Asimetris: Keseimbangan asimetris terjadi dikala berat visual dari faktor desain tak merata di poros tengah halaman. Gaya ini mengandalkan permainan visual seperti skala, kontras, warna untuk mencapai keseimbangan dengan tak beraturan.
- Keseimbangan Radial: Misalnya ketika semua element desain tersusun dan berkonsentrasi di tengah. Bisa: Tangga berbentuk spiral.
- Vocal Point disini maksudnya adalah dialek yang menjadi daya tarik ruangan. Bisa satu atau lebih. Dapat vocal point pada ruangan yaitu jendela besar yang ada di ruangan, perapian atau dapat juga lukisan. Pemberian warna atau detail dan wujud tertentu juga bisa diwujudkan sebagai vocal point.
Melodi
Dalam desain interior, melodi merupakan segala pola pengulangan seputar visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.Mendetail
Detil pada desain interior meliputi segala kelengkapan yang ada pada ruangan. Mulai dari furniture utama, furniture tambahan, sampai furniture artivasial. Detil-detil tersebut juga berdampak besar kepada suasana ruang yang tercipta.Skala dan Proporsi
Kedua prinsip desain yang berjalan beriringan, sebab keduanya terkait dengan ukuran dan format. Skala dan proporsi disini berpengaruh kepada tingkat kenyamanan civitas yang berada di dalam ruangan.Warna
Warna pada desain interior berpengaruh kepada mood dan suasana ruang. Warna-warna yang soft akan cenderung menghasilkan suasana ruang yang menenangkan, walaupun warna-warna cemerlang akan memberikan suasana ruang yang menyegarkan.Konsep Desain Interior

Ada sebagian konsep yang lazimnya diaplikasikan dalam pembenahan desain, diantaranya :
Rustik
Secara harfiah, Rustik diistilahkan sebagai sesuatu yang sederhana, tidak berseni dan kasar. Rustic dalam bahasa Indonesia berarti ‘berkarat’ atau tua, dan mempunyai tekstur yang kasar dan tidak difinish-ing dengan bagus. Konsep rustik yakni konsep yang berbasis pada kesadaran kepada lingkungan dan dideskripsikan sebagai pelbagai gaya yang menekankan pada alam serta unsur material yang belum terpabrikasi. Desain rustik adalah desain yang membawa suasana alam ke dalam ruangan. Gaya rustik dapat diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior yang menitikberatkan pada kesan alami, dari material yang tidak difinish-ing atau dihaluskan, contohnya kayu, batu, logam, dan sebagainya
Desain interior bangunan bergaya rustik yaitu desain yang mengutamakan bahan alami, berkarat, lapuk, dan di rancang menjadi faktor ruang. Dalam pengaplikasiannya terdapat sebagian bahan kunci yang dapat menandakan desain rustik. Seperti kayu, batu alam, logam, dll. Desain interior rustik modern akan membuat pengguna ruang merasa seperti kembali ke pedesaan melainkan dengan pemikiran masa sekarang. Gaya rustik mengutamakan perancangan suasna ruang supaya terasa hangat dan nyaman. Kaprah pada dasarnya, gaya rustik berawal dari rumah log kayu yang dibangun di tempat iklim kutub. Demi menghangatnkan diri, maka digunakan material yang cocok dan compatible seperti logwood yang disusun di segala faktor ruang. Warna-warna yang diaplikasikan pada ruang rustik adalah warna yang membuat kesan hangat dan hening seperti coklat, cream, putih, dan sebagainya serta warna yang berkesan kuat seperti hitam, coklat tua, dan sebagainya.
Konsep Klasik
Konsep klasik berasal dari gaya Yunani dan Romawi dimana konsep ini berbasispada susunan, keseimbangan, dan harmonisasi yang total. Desain klasik tak termasuk faktor modern dan dampak yang terjadi ketika ini. Interior klasik berangkat dari kebiasaan. Sebuah ruang yang didesain dengan konsep klasik mempunyai banyak spot fokus. tungku api, meja besar, dan tangga yang megah yaitu sebagian spot fokus yang kerap dipakai. Konsep klasik menjadikan tampilan yang megah dan mewah. Konsep ini acap kali diterapkan untuk menjadikan citra terbaik dan total sebab menerapkan perhitungan filosofi arsitektur terkemuka pada zaman lampau. Kekurangan konsep klasik terletak pada penerapan material yang lebih banyak dan tak efisien dalam waktu untuk cara kerjanya.
Konsep Modern Minimalis
Desain interiordengan gaya minimalis sudah ada sejak lama, sehingga tak asing lagi gaya minimalis digunakan untuk sebuah desain rumah. Walaupun-kira pada tahun 1920 silam, desain minimalis telah mulai berkembang namun belum begitu tenar seperti dikala ini. Barulah pada tahun 1990 konsep yang mengusung kesederhanaan ini mulai banyak diketahui orang dan terus mengalami perkembangan yang begitu cepat sepuluh tahun kemudian atau pada tahun 2000 sampai kini. Banyak orang beranggapan bahwa konsep minimalis merupakan suatu desain yang akan mewujudkan ruang simpel melainkan tetap mempunyai skor keindahan dan ruang yang lebih besar dan lapang. Contohnya konsep sejati dari desain minimalis tidak cuma itu saja. Salah satu alasan utama dari munculnya desain minimalis yaitu sebagai salah satu bentuk protes kepada beberapa aliran arsitektur yang dianggap boros, dalam memakai bahan untuk bangunan yang tak ramah terhadap alam. Umumnya pengaplikasian kayu yang berlebihan untuk bahan bangunan atau pembuatan interior yang diambil dari alam, meskipun manusia tak bisa memproduksinya sendiri.
Konsep minimalis lebih mengutamakan fungsi dari pengaplikasian bahan bangunan dan aksesoris secara lebih maksimal. Konsep ini juga senantiasa menghindari penggunaan ornamen atau hiasan rumah yang di anggap tidak perlu. Sehingga efisiensi terhadap penerapan bahan material seharusnya di batasi. ini menjadikan tantangan bagi arsitek dalam membikin rancangan atau desain pada bangunan baru. Sehingga sekarang banyak bermunculan inspirasi-ide baru yang ditimbulkan oleh para arsitektur untuk menerima komposisi baru yang sanggup menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
Konsep Futuristik

Futuristik memiliki arti yang bersifat mengarah atau menuju masa depan. Citra futuristik pada ruang berarti citra yang mengesankan bahwa ruang itu berorientasi ke masa depan atau citra bahwa bangunan itu senantiasa meniru perkembangan jaman yang dibeberkan melalui ekspresi ruang. Konsep ini didasarkan pada daya pikir dan pemahaman desainer kepada sebuah ruangan dan objek objek masa depan. mengaplikasikan bahan bahan atau material logam/ kombinasi dan teladan yang biasa digunakan untuk pesawat ulang alik. Kelebihan konsep ini berlokasi pada desain yang bersifat iconic yang berbeda dengan lingkungan sekitar. Kekurangannya merupakan pada harga material yang mahal sebab kebanyakan mengandung faktor/ material logam dan kombinasinya sebagai finishing akhir
Konsep Eklektik
Ekletik berarti memadukan elemen terbaik yang ada dari tiap-tiap gaya. Anda memerlukan ruang lebih besar untuk bereksperimen dalam nuansa eklektik yang memadukan warna, corak, dan aksesor. Kelebihan nuansa eklektik adalah menciptakan rumah lebih segar, memikat, hangat, dan homey . Dalam gaya/style ini, anda dituntut untuk lebih peka sehingga dapat menyeimbangkan beragam elemen, rupa-rupa gaya yang disisipkan pasti lebih enak diamati.
Informasi Lengkap Pemesanan
Sumber Referensi: http://www.dis.or.id/jasa/desain-interior-kepulauan-seribu/
Facebook: https://www.facebook.com/DistributorOfIndustrialSupplyDIS/





